Autosuperacademy.com – Semakin terjangkau dan murah nya harga-harga mobil listrik Tiongkok membuat pabrikan mobil Eropa kelabakan.
Uni Eropa yang baru saja mengesahkan peraturan mengenai larangan produksi mobil ICE (Ice Combustion Engine) atau mobil berbahan bakar minyak pada tahun 2030 untuk bus kota dan truk, serta kendaraan pribadi untuk 2035, tentu khawatir akan kondisi ini.
Kini Uni Eropa sedang menginvestigasi fenomena banjir mobil listrik Tiongkok ini. Lewat Presiden Uni Eropa, Ursula von Der Leyen mengungkap hasil investigasi ini dan mengklaim bahwa pabrikan mobil listrik Tiongkok mendapat keuntungan karena disubsidi negara.
Kepala Komisi Uni Eropa menambahkan,”pasar global kini telah dibanjiri mobil listrik murah. Dan harganya dijaga agar tetap rendah secara artifisial oleh subsidi negara yang sangat besar,” ucapnya dalam pidato tahunan European Parliament.
Isu ini pun ikut diramaikan oleh influencer otomotif, Ridwan Hanif,”Eropa lagi pusing, bikin aturan banned mobil ice (pakai BBM) di 2025/2030. Tapi malah dibanjirin ev (mobil listrik) harga terjangkau dari tiongkok,” cuitnya via akun X pribadinya @ridwanhr