Autosuperacademy.com – Pemilik mobil perlu memperhatikan 5 cairan yang ada di mobil ini, dan diganti secara berkala ketika sudah mencapai batas tertentu. Ini lima cairan tersebut:
Oli Mesin (10.000km)
Fungsi utama oli mesin adalah untuk memberikan pelumas dan pendinginan kepada komponen internal mesin yang bergerak. Karena komponen-komponen ini beroperasi dengan kecepatan tinggi, diperlukan minyak pelumas berkualitas tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti oli mesin sesuai dengan panduan yang diberikan oleh produsen kendaraan. Selain itu, perlu juga untuk secara rutin memeriksa tingkat atau level oli dan kondisinya menggunakan alat ukur oli (dipstick).
Oli Transmisi (20.000km)
Hal ini merupakan sesuatu yang harus selalu diingat oleh pemilik kendaraan, mengingat peran oli transmisi ini sangat penting, terutama untuk memberikan pelumasan pada komponen mekanis dalam sistem transmisi.
Sistem transmisi, baik dalam mobil dengan transmisi manual atau otomatis, memerlukan perawatan secara berkala. Jika oli mesin utamanya bertujuan untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin, maka oli transmisi berfungsi sebagai pelumas yang digunakan dalam sistem transmisi.
Oli Power Steering (40.000km)
Pada kendaraan yang telah dilengkapi dengan sistem power steering berbasis cairan, penting untuk memeriksa baik warna maupun volume oli power steering. Minyak ini berperan dalam memudahkan proses memutar setir. Jika terjadi kekurangan minyak power steering, mungkin Anda akan merasakan setir terasa lebih berat saat diputar.
Apabila Anda menemukan bahwa jumlah minyak power steering menurun dalam wadah penampungnya (reservoir), sebaiknya periksa apakah terdapat tanda-tanda kebocoran pada sistem kemudi.
Air Radiator (40.000km)
Penting untuk memeriksa level air radiator sebelum menghidupkan mesin mobil setiap kali. Periksa berapa banyak air yang ada dalam radiator mobil.
Anda juga dapat memeriksanya dari wadah penampungan air radiator yang biasanya terpisah dari radiator itu sendiri. Jika Anda melihat bahwa tingkat air terlihat rendah, segera isi hingga mencapai batas yang disarankan, yaitu antara tanda maksimum dan minimum pada penampungan air radiator. Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal penggantian air radiator yang tercantum dalam buku servis kendaraan agar dapat menjaga kinerja sistem pendinginan mesin mobil Anda.
Minyak Rem (30.000km)
Sistem rem mengandalkan brake fluid untuk bekerja. Minyak rem ini mesti rutin diganti setiap 20.000-30.000 km atau sekitar 2 tahun. Ini karena minyak rem yang memiliki sifat dasar higroskopis atau menyerap uap air.
Sumber: Gridoto, StpIndonesia