Autosuperacademy.com, – Berhembus kabar bahwa Tesla akan membangun pabrik di Arab Saudi. Via Wall Street Journal, sumber-sumber internal mereka mengatakan bahwa Arab Saudi sedang melakukan “pembicaraan awal” dengan produsen mobil listrik (EV) AS tersebut.
Terkait rencana mendirikan fasilitas manufaktur di sana, hal ini dapat dipandang sebagai bagian dari langkah ambisius Kerajaan Arab Saudi untuk mengamankan logam seperti kobalt yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik.
Rencana kebijakan ini juga serta-merta selaras dengan kebijakan diversifikasi ekonomi Arab Saudi, sehingga tidak terlalu bergantung dari sektor minyak.
Perlu diketahui bahwa, dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi mengucurkan investasinyai di Lucid Motors, sebuah perusahaan kendaraan listrik kompetitor Tesla di kelas yang lebih premium. Namun, sekarang mereka tampaknya akan mengejar Tesla, dan ini bukan yang pertama kalinya.
Menurut laporan tersebut, Arab Saudi mencoba membawa Tesla kembali ke meja perundingan dengan menawarkan hak atas sejumlah kobalt yang diperolehnya dari Kongo.
Elon Musk sendiri membantah laporan tersebut via X bahwa berita itu sama sekali tidak benar. Electrek, surat kabar otomotif khususnya electric vehicle (EV) melihat kabar ini sebagai klaim yang mungkin masih belum terverifikasi.
Bukan berarti tidak akurat, sebab banyak negara yang berkeinginan agar Tesla membangun pabrik di negaranya. Sebab yang disebut “pembicaraan awal” itu bisa saja sesimpel sumber Wall Street Journal di Arab Saudi mengonfirmasi adanya kemungkinan Tesla membangun pabrik di Arab Saudi.
Kemudian, dilansir dari Reuters, Musk sendiri mengatakan pada bulan Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir 2023.
Saat ini Tesla memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara.